Sabtu, 21 Juli 2012

FANFICTION-JAR OF HEARTS (cast: tiffany and donghae)


I know I can´t take one more step towards you
Cause all that´s waiting is regret
And don´t you know I´m not your ghost anymore
You lost the love I loved the most

             “Haeppa, tunggu!”
            “Waegure?!!  Kita sudah berpisah. Jangan paksa aku lagi”
            “Oppa, jangan begitu. Aku tidak bisa berpisah denganmu”
            “Mian ne. Aku tidak bisa bersamamu lagi!”

            Tiffany menatap lekat namja yang berada di hadapannya saat ini. Seorang namja yang pernah mengisi hari-harinya, seorang namja yang pernah ia cintai dan sangat ia cintai dan seorang namja yang pernah mencampakkannya demi wanita lain.
            “Fany-ssi, tolong maafkan aku! Aku tau aku salah”pinta Donghae seraya menggenggam kedua tangan Tiffany.
            Lagi-lagi Tiffany menatap lekat Donghae. Namun kali ini lebih terfokus pada matanya. Ia mencari sebuah kejujuran dari mata Donghae. Apa Donghae benar-benar menyesal atas perbuatannnya.
             “Oppa, aku belum,,,,,”
            “Jangan sekarang. Kau bisa memikirkannya dulu. Jeongmal saranghae! Kembalilah padaku, Fany!”pinta Donghae lagi yang kini mempererat genggamannya.
            Tiffany makin serba salah. Ia belum bisa berpikir jernih. Donghae tiba-tiba saja datang padanya dan memintanya untuk kembali. Padahal dulu jelas-jelas Donghae mencampakkan Tiffany hanya demi wanita lain yang baru dikenalnya.
***
I learned to live half alive
And now you want me one more time..
           
            Tiffany bimbang, ia masih terus memikirkan permintaan permintaan Donghae yang ingin kembali padanya. Ia membuka sebuah kotak kecil yang ada di sampingnya. Sebuah kotak kecil yang menyimpan kenangannya dulu bersama Donghae. Ia mengambil sebuah foto dari kotak tersebut. terdapat wajah bahagia dirinya bersama Donghae sambil memegang seekor anak kucing.
           
            Donghae berjalan mengendap-endap di belakang Tiffany. Ia nampak menenteng sebuah kotak kaca persegi kecil di tangan kanannya. Perlahan-lahan ia berjalan mendekati Tiffany yang kelihatan sedang menunggunya.
            “Dorrrr!!”kejut Donghae dari belakang.
            Tiffany menoleh ke belakang. Senyumnya mengembang kala namja yang ia tunggu-tunggu kini sudah datang.
            “Aisssshhh! Aku terkejut, Oppa!”kata Tiffany manyun.
            “Hehehe. Mian chagi!”balas Donghae seraya mengecup pipi Tiffany.
            “Itu apa, Oppa?”tanya Tiffany heran yang melihat sesuatu yang dibawa Donghae.
            “Chukkae! Ini hadiah kelulusanmu”jawab Donghae semangat seraya memberikan hadiah kelulusan Tiffany.
            “Wa! Goyangi. Cham yebbeoyo! Gomawo, Oppa!”seru Tiffany senang setelah menerima hadiah kelulusan hadiah dari Donghae yang ternyata adalah anak kucing, hewan kesukaan Tiffany.
                “Ne, chagiya. Saranghae!”
               
                Tanpa sadar Tiffany meneteskan air matanya kala ia mengingat kenangan demi kenangan yang pernah ia jalani bersama Donghae dulu. Ia memang begitu mencintai Donghae, ia sangat mencintai namja tanpan itu. Namun Donghae seketika menghancurkan semuanya. Rasa cinta Tiffany entah jadi apa sekarang. Tiffany pun bingung tentang perasaan saat ini terhadap Donghae. Apakah ia masih mencintai Donghae?
                Tiffany kembali mengambil kotak kecil tersebut. Kini sebuah foto lain diambilnya. Ia kembali meneteskan air matanya, kali ini lebih deras. Atau lebih tepatnya Tiffany kini sudah menangis. “Oppa, aku sudah tau jawabannya”.
***
            Donghae tampak serius menatap Tiffany. Dari tadi ia menunggu jawaban Tiffany, namun sedikitpun Tiffany tidak bicara, Tiffany terus diam sambil terus menatap Donghae.
            “Sudah satu jam kita duduk diam di sini. Aku mohon, katakan sesuatu. Bukannya kita di sini untuk bicara, Fany!”kata Donghae buka bicara.
            Tiffany menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan. Tujuannya bertemu Donghae hari ini memang untuk memberikan jawabannya kepada Donghae. Namun entah mengapa, Tiffany lagi-lagi ragu kala ia sudah berhadapan dengan Donghae sekarang.
            “Fanny, jeongmal mian ne. Aku tau aku benar-benar salah karena pernah meninggalkanmu. Tapi sekarang aku sadar. Satu-satunya orang yang tulus mencintaiku itu Cuma kamu. Dan aku ingin kita seperti dulu lagi”. Donghae menarik tangan Tiffany seraya menggenggamnya erat. Ia menatap wajah yeoja di hadapannya itu. Dan lagi-lagi Tiffany menarik nafas untuk kesekian kalinya.
            “Oppa, aku mencintaimu,,,,”
            Donghae sumringah setelah mendengar kata yang keluar dari mulut Tiffany. Sepertinya Tiffany akan menerimanya kembali.
            “Aku benar-benar mencintaimu, Oppa. Tapi itu dulu, sebelum kau mencampakkan aku!”tandas Tiffany lantang.
            Seketika tubuh Donghae melemas diikuti senyumnya yang memudar. Ia tidak menyangka Tiffany akan mengakatan itu.
            “Maafkan aku. Aku tau aku salah saat meninggalkanmu dulu”pinta Donghae yang semakin mempererat genggaman tangannya. Namun Tiffany melepas kasar genggaman tangan Donghae padanya.
            “Aku sakit! Aku juga pernah memintamu untuk tidak meninggalkanku dulu. Aku dulu pernah memintamu untuk kembali. Tapi apa yang kau lakukan? Kau menganggapku seperti tidak ada, Oppa”racau Tiffany mengeluarkan semua kekecewaannya selama ini terhadap Donghae.
Cause you broke all your promises
And now you´re back
You don´t get to get me back
            Donghae hanya menunduk pasrah. Ia tidak tau apa yang bisa ia katakan lagi untuk meyakinkan Tiffany bahwa ia benar-benar menyesal. Sepertinya Tiffany sudah sangat membencinya saat ini.
            “ ini, Oppa. Simpanlah ini atau buang saja. Aku sudah tidak bisa menyimpannya lagi. Karena semua ini membuatku sakit!”. Tiffany memberikan sebuah kotak kecil yang berisi barang-barang kenangan milik mereka berdua.
            Donghae membuka kotak kecil yang diberikan Tiffany. Ia mengambil beberapa foto di dalam kotak tersebut. Foto yang tergambar jelas sosok bahagia dirinya bersama Tiffany. Ia meneteskan air matanya kala memandang foto-foto itu. Donghae kali ini benar-benar sangat menyesal telah menyia-nyiakan Tiffany dulu. Padahal ia tau, Tiffany adalah gadis yang sangat baik dan begitu mencintainya.
            “Apakah tidak ada kesempatan untukku lagi, Fanny?”tanya Donghae lirih meneteskan air matanya.

            Tiffany ikut meneteskan air mata yang sedari tadi ia tahan. Ia bangkit perlahan dari duduknya. “Mian ne, Oppa. Lupakan aku! Jangan memintaku untuk kembali lagi. Annyonghi Gyeseyo!”ucap terakhir Tiffany seraya berlalu meninggalkan Donghae.
                Donghae meneteskan air matanya lagi sambil menatap kepergian Tiffany. Sudah tidak ada kesempatan lagi untukknya. Tiffany telah memilih untuk melupakannya. Ia menatap lagi foto yang masih dipegangnya. Sosok bahagia itu kini telah tiada, semuanya telah berakhir dan beranjak pergi.
And who do you think you are
Running ´round leaving scars
Collecting your jar of hearts
And tearing love apart
You´re gonna catch a cold
From the ice inside your soul
So don´t come back for me
Dont come back it all!
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar